pengaruh handphone terhadap pergaulan remaja
BAB IPENDAHULUAN
1.1 LATAR BELAKANG
Sejalan dengan kemajuan teknologi
1.2 RUMUSAN MASALAH
Permasalahan yang dapat dirumuskan dalam karya tulis ini adalah sejauh mana kalangan remaja terpengaruh oleh (HP) handphone.
1.3 TUJUAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui dampak-dampak apa saja yang disebabkan oleh (HP) handphone.
1.4 MANFAAT
Dari penelitian ini diharapkan mempunyai manfaat, antara lain :
a. Bagi kalangan remaja
1. Sebagai pemandu seberapa besar dampak dari (HP) handphone terhadap kalangan remaja.
2. Agar remaja dapat mengetahui bahwa dampak negatif (HP) handphone cenderung lebih banyak dari pada dampak positifnya.
3. Sebagai dasar pengetahuan untuk kalangan remaja, bahwa (HP) handphone berdampak buruk, maka remaja akan sadar dan mejauhi hal tersebut.
BAB II
DESKRIPSI
Sejarah Handphone – Handphone atau biasa disebut telepon selular merupakan perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon konvensional salutaran tetap, tetapi handphone bias dibawa kemana-mana dan tidak perlu disambungkan dengan jaringan telepon menggunakan kabel.
Pada tahun 1910 adalah cikal bakal telepon seluler yang ditemukan oleh Lars Magnus Ericsson, yang merupakan pendiri perusahaan Ericsson yang kini di kenal dengan perusahaan Sony Ericsson. Pada awalnya, orang Swedia ini medirikan perusahaan Ericsson memfokuskan terhadap bidang bisnis perlaan telegraf, dan perusahaanya juga tidak terlalu besar pada waktu itu.
Pada tahun 1921 pertama kalinya Departemen Kepolisian Detroit Michigan menggunakan teleopn mobile yang terpasang di semua mobil polisi dengan menggunakan freuensi 2 MHz.
Pada tahun 1960, di Finlandia sebuah perusahaan bernama Fennis Cable Works yang semula berbisnis dibidang kabel, melakukan ekspensi dengan mendirikan perusahaan elektronik yang bernama Nokia sebagai handset telepon seluler.
Tahun 1970-an perkembangan telepon mobile menjadi pesat dengan di dominasi oleh 3 perusahaan besar yaitu di Eropa dengan perusahaan Nokia dan Ericsson dan di Amerika dengan perusahaan Motorola
Pada tahun 1969, sistem telekomunikasi seluler dikomersialkan. Setelah tahun 1970, telekomunikasi seluler semakin sering dibicarakan orang. Motorola mengenalkan telepon genggam tiga tahun kemudian. Ukurannya memang cukup besar dengan antena pendek. Ada pula ponsel dengan ukuran sekoper. Dr Cooper yang menjadi manajer proyek inovasi Motorola itu memasang base station di New York. Untuk proyek ini Motorola bekerja dengan Bell Labs.
Penemuan ini sekaligus diklaim sebagai penemuan ponsel pertama. Di suatu pagi 3 April 1973,Cooper, saat itu menjabat sebagai general manager pada Divisi Communication Systems Motorola mempertunjukkan cara berkomunikasi aneh dari terminal telepon portable. Dia mencoba ponsel ‘raksasanya’ sambil berjalan–jalan di berbagai lokasi di New York. Itulah saat pertama ponsel ditampilkan dan digunakan di depan publik.
Dalam pertunjukan itu, Cooper menggunakan ponsel seberat 30 ounce sekitar (800 gram) atau sepuluh kali lipat dibandingkan rata – rata ponsel yang beredar saat ini. Dampak Positif
1. Mempermudah komunikasi.
2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
3. Memperluas jaringan persahabatan.
2.1 DAMPAK BURUK HANDPHONE
dampak buruk handphone sangat berpengaruh terhadap kalangan remaja, Handphon dapat merusak moral remaja, sekarang ini banyak remaja yang menyalahgunakan manfaat HP.Banyak remaja yang menyimpan gambar-gambar porno dan video porno di HP tersebut. Dengan adanya gambar dan video porno maka remaja akan ingin tahu lebih dalam tentang hal itu dan menyalahgunakan ke hal-hal yang negatif. Banyak orang tua yang tak sadar tentang tindakan tersebut dan menganggap sepele tentang dampak-dampak buruk yang dihasilkan oleh HP. Pengertian yang lebih luas ini juga disampaikan oleh Clara Aretia Lintang Sari (12/11/2008) bahwa pengaruh handphon juga sangat mempengaruhi kuwalitas belajar.
2.2 STANDART HANDPHON
Standart penggunaan handphon adalah ukuran yang telah ditentukan sebagai suatu pembakuan penggunaan handphon yang baik. Dalam standart penggunaan ini juga terdapat baku penggunaan. Dalam penggunaan HP yang baik yaitu menggunakan HP dengan wawasan orang tua dan hanya menggunakan seperlunya saja. Adapun pengertian mutu menurut catur Wulandari (13/11/2008) bahwa mutu dari handphone itu sendiri yaitu handphone sebenarnya memberi manfaat yang sangit baik sebagai alat komunikasi, namun handphon sekarang banyak yang di salahgunakan oleh kalangan remaja yang tidak bertanggung jawab.
BAB III
METODE PENELITIAN
Sasaran peneliti ini adalah siswa-siswi SMP Negri 2 Kota Mojokerto,pada tahun 2008 utamanya kelas 9a yang siwa-siswinya berjumlah 40 siswa dan sebagai sampel sebanyak 10 siswa-siswi. Keberadaan SMP Negri 2 Kota Mojokerto terletak di Jalan Jend. Ach. Yani nomor 15 telephon (0321) 322746 Mojokerto 61311. Tahap-tahap yang dikembangkan dalam penelitian, sebagai berikut :
3.1 Refleksi Awal
Penelitian ini berupa diskripsi situasi, bahan berasal dari data-data. Dari diskripsi situasi ini berbagai masalah dalam "Pengaruh Handphone terhadap pergaulan Remaja" khususnya pelayan prima kepada kalangan remaja menuju penggunaan handphone yang lebih bermanfaat dalam tahap-tahap untuk menjauhkan diri daru sikap negatif handphone.
3.2 Perencanaan Tindakan
Tindakan direncanakan dengan cara a)obserfasi b) penelitian
a. Perencaan obserfasi, yaitu 1) Memberikan pengarahan pada remaja untuk menggunakan fasilitas handphone secara baik dan berkualitas 2)Memantau terus perkembangan remaja terhadap kebiasaannya dengan handphone 3) memberikan penilaian yang sesuai daengan tingkah lakunya dengan handphone.
b. Pelaksanaan Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di kelas 9a SMP Negeri Kota Mojokerto. Penelitian ini dilaksanakan pada November 2008. Langkah-langkah penelitian ini adalah sebagai berikut; 1) meminta persetujuan orang tua 2) meminta persetujuan Kepala Sekolah SMP N 2 Mojokerto 3) melakukan obsefasi awal dan wawancara mengenai dampak handphone terhadap siswa 4) mengidrntifikasi masalah 5) menganalisis masalah dan menentukan faktor penyebabnya 6) menentukan waktu pelaksanaan tindakan 7) perencanaan tata urutan tindakan.
3.3 Pelaksanaan
Dalam pengumpulan data-data yang diperlukan peneliti melakukan langkah-langkah; sebagai berikut: 1) melaksanakan obsefasi 2) memantau dan meneliti kegiatan siswa terhadap handphone 3) melakukan pengumpulan data dengan cara membagi angket kepada para siswa 4) mengefaluasi hasil pemantauan dari hasil pengisian angket dan wawancara 5) merefleksikan hasil pemantauan dan hasil tes. Apabila dalam pengelolaan data hasil penelitian dari 70% seluruh siswa dikenai tindakan memperoleh sekor 70 maka siswa dapat memberikan dampak negatif handphone menjadi dampak yang positif terhadap siswa.
3.4 Evaluasi/Revleksi
Evaluasi/revleksi terhadap pelaksanaan melibatkan para siswa kelas IXa SMP N 2 Mojokerto, dengan cara membagikan angket kepada para siswa dan wawancara untuk diskripsi dan bahan perencanaan berikutnya.
3.5 Penilaian
Penilaian dilaksanakan menggunakan penelitian. Kriteria keberhasilan dari siswa adalah 70%. Pada akhir penelitian diharapkan para siswa dapat memanfaatkan handphone dengan baik dan dalam kegatan yang positif.Analisis data pada penelitian ini dilakukan secara kualitatif. Siswa diharapkan mendapat hasil yang lebih optimal yaitu dengan sekor 70.hasilnya dideskripsiksn sebagai berikut:
80-100 = sangat baik
70-89 = baik
69-50 = cukup
49-40 = kurang
KESIMPULAN DAN SARAN
KESIMPULAN
Berdasarkan penelitian ini diharapkan para siswa dapat mengurangi kehidupannya dengan handphone, dan agar para siswa dapat meningkatkan kualitas belajarnya dengan baik.
SARAN
Berdasarkan hasil penelitian disarankan agar siswa lebih mengurangi pergaulannya dengan handphone, karna handphone memberikan dampak kurang baik dan menurunkan kualitas belajar.